• Home
  • download
  • story
  • lirik lagu
  • Monday, March 30, 2015

    LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH ACARA STRUKTUR BUAH




    LAPORAN PRAKTIKUM
    TEKNOLOGI BENIH
    ACARA 2 “ STRUKTUR BUAH ”



    Oleh :


    Nama                                    : APOLLO WIJAYA HALOHO
    NPM                         : E1J012071
    Kelompok(ShifT)     : Rabu jam 14:00
    Prodi                         : Agroekoteknologi




    PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
    FAKULTAS PERTANIAN
    UNIVERSITAS BENGKULU
    2014

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1LatarBelakang
    Untukmemahamibenihdanpembentukannyadiperlukannpengetahuantentangperkembangandanmorfologibuah.secarabotanisbuahdiartikansebagaibakalbuah yang telahmatang yang biasanyamemilikisatuataubeberapabakalbenih.
                Ditinjaudariperkembangannya, buahberasaldaribuah.Sesudahpembuahan, makabakalbuahbersamasamadenganbakalbenihnyaberkembangmenjadibuah.Dindingbakalbuahmatang yang disebut pericarp menutupibenihtumbuhanbungasehinggadisebutberbenihtertutupatauAngiospermae.
                Buahpentingbagitumbuhan, terutamajikadikaitkandenganpembentukanbijiuntukmempertahankankelsaanjenisnya.Buahtelahbanyakmengaamperubahanataumodifikasisehinggadenganmepelajarinyadapatmemberikaninformasi yang bergunamengenaikekerabatan anta tumbuhanbesertaevolusinya.
    Dalam pandangan botani, buah adalah organ padatumbuhanberbunga. Pada banyak species tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan jaringan yang mengelilinginya. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah. Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat, cabai, dan lain-lain. Namun juga bulir (kariopsis) padi, 'biji' (juga merupakan bulir!) jagung, 'biji' bunga-matahari, 'biji' lada, atau polong kacang tanah. Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet atau buah nangka tidak termasuk buah sejati.
    Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi (Ashari, 2004).                                             Buah-buah  sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani). Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni (Anonim, 2009):
    ·         Buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
    ·         buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
    ·         buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus) (Ashari, 2004).
    Buah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk buah kering (siccus), yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering; dan buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging (Tjitrosoepomo, 2007).                                                                                                              Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang tidak memecah (indehiscens) dan yang memecah (dehiscens). Buah indehiscens berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras (Anonim, 2014).                                                                          Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum bunga yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. (Tjitrasam, 1983).
    Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di antaranya (Ashari, 2008):
    ·         Buah padi majemuk, misalnya jagung (Zea). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung.
    ·         Buah kurung majemuk, misalnya buah bunga matahari (Helianthus).
    ·         Buah buni majemuk, misalnya buah nanas (Ananas).
    ·         Buah batu majemuk, misalnya buah pandan (Pandanus), pace (Morinda) (Ashari, 2008).
    Sesuai dengan definisi, buah ganda dan buah majemuk sukar disebut buah sejati. Karena pada buah-buah tersebut terdapat bagian-bagian lain dari bunga –selain bakal buah– yang turut bertumbuh dan berkembang menjadi buah, baik bagian-bagian itu menjadi bagian utama buah ataupun bukan (Tjitrosoepomo, 2007).

    1.2 TujuanPraktikum
                Adapuntujuandaripraktikuminiadalahsebagaiberikut:
    1.      Mempelajarianatomibeberapamacambuah
    2.      Mempelajariletakbenihdalambuah













    BAB II
    METODE PRAKTIKUM
    2.1  Bahan Dan Alat
    1.      Buahtomat, anggur, cabe, kacangbuncis, manga, pinang, jeruk, mentimun
    2.      Pisau/cutter
    3.      Kerttas
    4.      Pencil, penghapus
    5.      Kacapembesarkerja

    2.2    Cara kerja
    1.      Menyiapkanbuahbuah yang diamati
    2.      Membelahbuah yang telahdisediakansecaramelintangdanmembujurdenganpisau
    3.      Mengamatidanmenggambarbuahsetelahmembelahsecaramelintangdanmembujur
    4.      Memberiketerangansecaralengkapbagianbagiananatomi
    5.      Melaporkangambarsemuabuahbesertaketerangannyasepertipadanomor 4














    BAB III
    HASIL DAN PEMBAHASAN
    3.1 Hasilpengamatan
    1.Buah jeruk
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang









    b.penampangmembujur











    a.tipebuah : citrus
    b.tipeplasentasi :
    c.Bagianbagian:
      1.Biji
      2.Bulir
      3.Kantong air

    2.buah tomat
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang









    b.penampangmembujur














    Tipebuah         :Bery
    Tipeplasentasi :Axile
    Bagian-bagian:
    1.      Locul
    2.      Dindingbuah
    3.      Benih
    4.     Plasenta
    5.     Septa/partisi
    6.     Jaringanvaskular

    3.Buah timun
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang











    b.penampangmembujur













    Tipebuah         :Pepo
    Tipeplasentasi : Parietal
    Bagian-bagian:
    1.      Benih
    2.      Jaringanvaskular
    3.      Funikulus
    4.      Plasenta
    Jaringanpenghubung

    4.buah anggur
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang












    b.penampangmembujur











    Tipebuah         :Bery
    Tipeplasentasi :Buahbuni
    Bagian-bagian:
    1.      Kulitbuah
    2.      Dagingbuah
    3.      Biji
    K
    2.        



    5.cabai
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang










    b.penampangmembujur












    Tipebuah         :Bery
    Tipeplasentasi :
    Bagian-bagian:
    1.      Perikarp
    2.      Septa/partisi
    3.      Plasenta
    4.     Locul


    6.padi
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang












    b.penampangmembujur











    Tipebuah         : :Placeae
    Tipeplasentasi
    Bagian-bagian:
    1.      Kulitbiji
    2.      Embrio
    3.      Cadanganmakanan

    7.pinang
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang












    b.penampangmembujur











    Tipebuah         : Buahbatu
    Tipeplasentasi :-
    Bagian-bagian :
    1.      Esokarp
    2.      Mesokarp
    3.      Endokarp
    4.      Benih

    8.buncis
    Keterangangambar
    a.penampangmelintang











    b.penampangmembujur












    Tipebuah         :
    Tipeplasentasi :
    Bagian-bagian :
    1.      Sutura/kampuh
    2.      Kulitbuah
    3.      Benih
    4.      Funikulus
    5.     Karpel
































    DAFTAR PUSTAKA

    Ashari, Sumaru.2004. HortikulturaAspekBudidaya. UI Press ; Jakarta

    Anonim, 2009.PengertianBenihMenurutUndang-Undang. http://hirupbagja.blogspot.com.   nnnnnnnDiaksespadatanggal 08 maret 2014.

    Anonim, 2014.Strukturdan type  buah. http//:www.wikipedia.com. Diaksespadatanggal 08
    Nnnnnmaret 2014

    (Tjitrosoepomo, 2007).FisiologiTanamanBudidaya. UI Press; Jakarta

    Tjitrasam, 1983.BotaniUmum I. Angkasa: Bandung.














    No comments:

    Post a Comment

    mohon komentarnya