LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BENIH
ACARA 2 “ STRUKTUR BUAH ”
Oleh :
Nama : APOLLO
WIJAYA HALOHO
NPM : E1J012071
Kelompok(ShifT) : Rabu jam 14:00
Prodi : Agroekoteknologi
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang
Untukmemahamibenihdanpembentukannyadiperlukannpengetahuantentangperkembangandanmorfologibuah.secarabotanisbuahdiartikansebagaibakalbuah
yang telahmatang yang biasanyamemilikisatuataubeberapabakalbenih.
Ditinjaudariperkembangannya,
buahberasaldaribuah.Sesudahpembuahan,
makabakalbuahbersamasamadenganbakalbenihnyaberkembangmenjadibuah.Dindingbakalbuahmatang
yang disebut pericarp
menutupibenihtumbuhanbungasehinggadisebutberbenihtertutupatauAngiospermae.
Buahpentingbagitumbuhan,
terutamajikadikaitkandenganpembentukanbijiuntukmempertahankankelsaanjenisnya.Buahtelahbanyakmengaamperubahanataumodifikasisehinggadenganmepelajarinyadapatmemberikaninformasi
yang bergunamengenaikekerabatan anta tumbuhanbesertaevolusinya.
Dalam pandangan botani, buah adalah organ padatumbuhanberbunga. Pada banyak species tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah
yang telah berkembang lanjut beserta dengan jaringan yang mengelilinginya.
Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya;
adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah,
meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah. Dalam batasan tersebut,
variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat,
cabai, dan lain-lain. Namun juga bulir (kariopsis) padi, 'biji' (juga merupakan
bulir!) jagung, 'biji' bunga-matahari, 'biji' lada, atau polong kacang tanah.
Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet atau buah nangka tidak
termasuk buah sejati.
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas
kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih
luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak
terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari
perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai
menurut pengertian botani biasa disebut buah
sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan
maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk
metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal
tentang buah dinamakan pomologi (Ashari, 2004). Buah-buah sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya
untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah
yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang
mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang
sesungguhnya adalah buah secara botani). Baik buah sejati (yang merupakan
perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe
dasar buah, yakni (Anonim, 2009):
·
Buah
tunggal, yakni buah yang terbentuk
dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
·
buah ganda, yakni jika buah
terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal
buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi
kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
·
buah majemuk, yakni jika buah
terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak
bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah
saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus)
(Ashari, 2004).
Buah tunggal, atau tepatnya buah
sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk buah kering (siccus), yakni
yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering; dan buah berdaging (carnosus), yang
dinding buahnya tebal berdaging (Tjitrosoepomo, 2007). Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang tidak memecah (indehiscens) dan
yang memecah (dehiscens).
Buah indehiscens berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya
buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah
tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras (Anonim, 2014). Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu
kuntum bunga yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah
itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi
kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah
penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. (Tjitrasam, 1983).
Buah majemuk adalah buah hasil
perkembangan bunga majemuk. Dengan
demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang
tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di antaranya
(Ashari, 2008):
·
Buah
padi majemuk, misalnya jagung (Zea). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan
buah-buah jagung, bukan biji jagung.
Sesuai dengan definisi, buah ganda dan
buah majemuk sukar disebut buah sejati. Karena pada buah-buah tersebut terdapat
bagian-bagian lain dari bunga –selain bakal buah– yang turut bertumbuh dan
berkembang menjadi buah, baik bagian-bagian itu menjadi bagian utama buah
ataupun bukan (Tjitrosoepomo, 2007).
1.2 TujuanPraktikum
Adapuntujuandaripraktikuminiadalahsebagaiberikut:
1.
Mempelajarianatomibeberapamacambuah
2.
Mempelajariletakbenihdalambuah
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1
Bahan Dan Alat
1.
Buahtomat, anggur, cabe,
kacangbuncis, manga, pinang, jeruk, mentimun
2.
Pisau/cutter
3.
Kerttas
4.
Pencil, penghapus
5.
Kacapembesarkerja
2.2 Cara kerja
1.
Menyiapkanbuahbuah yang
diamati
2.
Membelahbuah yang
telahdisediakansecaramelintangdanmembujurdenganpisau
3.
Mengamatidanmenggambarbuahsetelahmembelahsecaramelintangdanmembujur
4.
Memberiketerangansecaralengkapbagianbagiananatomi
5.
Melaporkangambarsemuabuahbesertaketerangannyasepertipadanomor
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasilpengamatan
1.Buah jeruk
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
a.tipebuah : citrus
b.tipeplasentasi :
c.Bagianbagian:
1.Biji
2.Bulir
3.Kantong air
|
2.buah tomat
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
Tipebuah :Bery
Tipeplasentasi :Axile
Bagian-bagian:
1. Locul
2. Dindingbuah
3. Benih
4. Plasenta
5. Septa/partisi
6. Jaringanvaskular
|
3.Buah timun
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
Tipebuah :Pepo
Tipeplasentasi : Parietal
Bagian-bagian:
1. Benih
2. Jaringanvaskular
3. Funikulus
4. Plasenta
Jaringanpenghubung
|
4.buah anggur
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
Tipebuah
:Bery
Tipeplasentasi :Buahbuni
Bagian-bagian:
1. Kulitbuah
2. Dagingbuah
3. Biji
K
2.
|
5.cabai
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
Tipebuah :Bery
Tipeplasentasi :
Bagian-bagian:
1. Perikarp
2. Septa/partisi
3. Plasenta
4. Locul
|
6.padi
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
Tipebuah : :Placeae
Tipeplasentasi
Bagian-bagian:
1.
Kulitbiji
2.
Embrio
3.
Cadanganmakanan
|
7.pinang
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
Tipebuah : Buahbatu
Tipeplasentasi :-
Bagian-bagian :
1. Esokarp
2. Mesokarp
3. Endokarp
4. Benih
|
8.buncis
|
Keterangangambar
|
a.penampangmelintang
b.penampangmembujur
|
Tipebuah :
Tipeplasentasi :
Bagian-bagian :
1.
Sutura/kampuh
2.
Kulitbuah
3.
Benih
4.
Funikulus
5.
Karpel
|
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, Sumaru.2004. HortikulturaAspekBudidaya. UI Press ; Jakarta
Anonim, 2009.PengertianBenihMenurutUndang-Undang. http://hirupbagja.blogspot.com. nnnnnnnDiaksespadatanggal 08 maret 2014.
Anonim, 2014.Strukturdan type buah. http//:www.wikipedia.com.
Diaksespadatanggal 08
Nnnnnmaret 2014
(Tjitrosoepomo, 2007).FisiologiTanamanBudidaya. UI Press; Jakarta
Tjitrasam, 1983.BotaniUmum I. Angkasa: Bandung.
No comments:
Post a Comment
mohon komentarnya