• Home
  • download
  • story
  • lirik lagu
  • Saturday, November 22, 2014

    laporan praktikum pemuliaan tanamn struktur bunga

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang                                                                                                                            Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Jika kita memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang, sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya berubah.                          Sebagian masih tetap bersifat seperti daun, sedangkan sebagian lagi akan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi. Terdapat duajenis bunga yaitu bunga uniseksual dan biseksual. Uniseksual yaitu jika pada satu bunga hanya ada salah satu jenis alat pembiakan, disebut bunga jantan dan betina sedangkan bunga biseksual yaitu jika pada satu bunga hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti bunga jantan dan betina gabung dalam satu bunga.                                                                                                       Pada umumnya bunga terdiri dari 4 bagian bunga dan tempatnya berturut-turut dari tepi luar bunga bagian tengah kaliks (kelopak), corolla (mahkota), andresium (kelamin jantan), ginesium (kelamin betina).Bunga terdiri atas sebuah sumbu yang padanya organ-organ bunga yang lain tumbuh. Bagian dari sumbu yang merupakan ruas yang berakhir dengan tangkai bunga (pedisel). Ujung distal pedisel ini mengembang dengan panjang yang beragam dan bagian ini disebut reseptakael bunga (talamus).                                     Organ-organ bunga melekat pada reseptakel. Sebuah bunga yang khas mempunyai empat macam organ. Organ-organ yang paling luar adalah sepal yang secara bersama-sama membentuk kaliks yang biasanya berwaran hijau dan ditemukan paling rendah kedudukannya pada reseptakel. Disebelah dalam sepal adalah corolla yang terdiri atas petal, pada umumnya berwarna yang membentuk perhiasan bunga. Bila semua perhiasan bunga itu sama, mereka disebut tepal. Di dalam perhiasan bunga dijumpai dua macam organ reproduksi, yang sebelah luar disebut stamen yang bersma-sama membentuk androsium, dan sebelah dalam di sebut karpel yang membentuk ginesium.                                                                                              Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji. Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
    Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat kelamin jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga.) yaitu sebagai berikut:
    1.      Kelopak bunga atau calyx;
    2.      Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan.
    3.      Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari
    4.      Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.
                Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
    Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.

    1.2 Tujuan Praktikum
    Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
    1.      Untuk menentukan bagian bagian yang berbeda dari bunga dan fungsinya
    2.      Untuk menentukan tanaman menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang

    BAB II
    TINJAUAN PUSTAKA
    Bunga adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada umumnya struktur bunga terdiri dari empat organ, yaitu : Sepala (daun kelopak), petala (daun mahkota), stamen atau benang sari (dengan kepala sari dan tangkai sari), dan putik atau pistil (kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah (Syamsuri, I. 2000).
    Pada pemuliaan tanaman konvensional, variabilitas genetic tanaman didapatkan melalui reproduksi sesual. Bunga sebagai alat reproduksi seksual mempunyai peran yang sangat penting. Dua bagian penting dari bunga secara langsung dilibatkan pada reproduksi seksual adalah benang sari (stamen) dan putik (pistil). Benang sari terdiri dari kepala sari (anther) yang berisi serbuk sari (pollen grains) dan, tangkai (fillamen). Putik terdiri dari kepala putik (stigma), tangkai putik (style), dan bakal buah (ovary). Stigma adalah sebagai penerima pollen, pollen akan berkecambah pada stigma dan masuk ke tangkai putik, akhirnya sampai ke ovary. Ovary mempunyai satu atau lebih bakal biji (ovule). Organ reproduksi ditutupi satu atau lebih kelopak bunga (callix) dan tajuk atau mahkota (corolla). Callik terdiri dari beberapa kelopak (sepal) dan corolla terdiri dari beberapa helai tajuk (petal). Marfologi bunga dari suatu spesies akan menentukan apakah bunga tersebut self atau cross pollinated (Tim Penyusun.2013).
    Alat perkembangbiakan generatif itu bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenis tumbuhan, tetapi bagi tunbuhan yang berbiji itu lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga (Tjitrosoepomo,1985).
    Bunga mempunyai empat jenis bunga yaitu bunga sempurna, bunga tidak sempurna, bunga lengkap, dan bunga tidak lengakap.
    1.      Bunga sempurna (perfect) yaitu bu8nga biseksual, stamen dan pistil terletak pada bunga yang sama.
    2.      Bunga tak sempurna (imperfect) yaitu bunga uniseksual, stamen dan pistil terdapat pada bunga yang berbeda taua terpisah.
    3.      Bunga lengkap (complete), yang mempunyai keempat organ bunga yaitu sepal, petal, stamen dan pistil. Contohnya bunga kapas, kedelai, tembakau, anggur.
    4.      Bunga tak lengkap (incomplete), yang tidak mempunyai satu atau dua organ bunga. Contoh pada bunga jagung, padi, sorgum, famili rumput-rumputan (Poespodarsono, S. 1988).
    Monocious adalah tanaman yang staminate dan pistilatenya terletak pada tanaman yang sama. Sedangkan Diocious, yaitu tanaman yang staminate dan pistilatenya terletak pada tanaman yang berbeda. Untuk dapat menghasilkan biji atau buah tanaman biasanya terlebih dahulu melakukan penyerbukan. Penyerbukan yaitu jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Secara umum penyerbukan dibagi menjadi dua yaitu: Penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang (Allard, RW. 1995).
    Penyerbukan sendiri adalah jatuhnya serbuk sari dari anther ke stigma pada bunga yang sama atau pada bunga lain pada tamanan yang sama. Terjadinya Self pollination karena adanya “kleistogamy” yaitu pada waktu terjadi penyerbukan bunga belum mekar atau tidak terbuka. Penyerbukan diawali oleh pembungaan. Proses penmbungaan disebut anthesis. Penyerbukan silang adalah jatuhnya serbuk sari dari anther ke stigma pada bunga yang berbeda (Anonim.2014).






















    BAB III
    METODELOGI
    3.1 Alat Dan Bahan
    Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
    Bahan: bunga dari berbagai spesies tanaman.
    Alat: pinset, kaca pembesar dan cawan petri.

    3.2 Cara Kerja
    Menyediakan bunga dari beberapa spesies tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan yang mekar atau hampir mekar, diikutkan juga cabang dan tempat melekatnya bunga.

    3.3 Pengamatan
    1.      Menggambar dan mendokumentasikan bagian struktur bunga yang diamati dan memberi keterangannya
    2.      Bagian bagian penyusun buga: epicalyx (kelopak tambahan ),calyx (kelopak);stamen (benang sari),pistilum (putik).
    3.      Jumlah bagian bagian penyusun bunga  : sepal ( daun kelopak dan kelopak tambahan jika ada ),;petal (daun mahkota); stamen ( benang sari);stigma.
    4.      Keadaan masing masing penyusun buga : petal (berlekatan,lepas,tumpang tindih);sepal  (berlekatan,lepas,tumpang tindih); stamen (berlekatan, lepas);putik (berlekatan,lepas).
    5.      Bentuk masing masing bagian  penyusun bunga : petal, sepal , satamen ,pistil
    6.      Letak masing masing penyusun bunga terhadap bagian lainnya: berhadapan,berseling,berselang seling
    7.      Membuat diskripsi dari bunga,meliputi;
    a.       letak bunga; diujung batang,di ujung cabang,diketiak daun atau lainnya
    b.      warna mahkota bunga
    c.       ekspresi bunga: organ jantan dan betina pada satu bunga ( perfect flower), atau organ jantan dan betina pada bunga yang terpipsah (inperfect flower )
    d.      mendistribusi bunga pada tanaman
    1.      organ jantan dan betina pada satu bunga (hermaprodit)
    2.      organ jantan dan betina pada satu tanaman (monoecious),tetapi letaknya terpisah
    3.      organ jantan dan betina pada tanaman  yang terpisah (dioecious)
    e.       jenis bunga : bunga lengkap (complete flower); bunga tak lengkap (incomplete fllower); bunga telanjang, jika bunga tidak punya kelopak dan tajuk.




























    BAB IV
    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil
    GAMBAR BUNGA
    KETERANGAN
    Description: F:\foto\praktikum\2014-03-21 09.28.23.jpg
    Nama bunga : bunga kembang sepatu(hibiscus rosasinensis)
    Bagian bagian bunga :
    o   benang sari
    o   putik
    o   mahkota
    o   kelopak
    o   serbuk sari
    o   tangkai putik
    o   ovary
    warna mahkota merah ke orangean,menyerbuk silang,termasuk hermaprodit.


    Nama bunga : bunga alamanda(alamanda carthartica l.)
    Bagian bagian bunga :
    o   benang sari
    o   serbuk sari
    o   mahkota
    o   putik
    o   tangkai putik
    warna mahkota warna kuning, termasuk tanaman menyerbuk sendiri ,termasuk hermaprodit



    Nama bunga : bunga asoka Saraca andica)
    Bagian bagian bunga :
    o   benang sari
    o   putik
    o   mahkota
    o   serbuk sari
    o   tangkai putik
    o   ovary
    warna mahkota merah,menyerbuk silang, termasuk hermaprodit dan tergolong pada bunga sempurna.
    Nama bunga : bunga terong(solanum melongena l.)
    Bagian bagian bunga :
    o   benang sari
    o   putik
    o   mahkota
    o   kelopak
    o   serbuk sari
    o   tangkai putik
    o   ovary
    warna mahkota ungu,menyerbuk silang,termasuk hermaprodit dan tergolong kepada bunga sempurna.
    Nama bunga : bunga auporbia(euphorbia milli)
    Bagian bagian bunga :
    o   benang sari
    o   putik
    o   mahkota
    o   serbuk sari
    o   tangkai putik
    warna mahkota putih menyerbuk silang,termasuk hermaprodit.

    Nama bunga : bunga  papaya betina(carica papaya)
    Bagian bagian bunga :
    o   putik
    o   mahkota
    o   ovary
    warna mahkota putih,menyerbuk silang,termasuk dioecious dan tergolong pada bunga tak sempurna.

    4.2 Pembahasan
    Pada umumnya struktur bunga terdiri dari empat organ, yaitu : Sepala (daun kelopak), petala (daun mahkota), stamen atau benang sari (dengan kepala sari dan tangkai sari), dan putik atau pistil (kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah. Bunga merupakan alat perkembang biakan tanaman secara generatif. Pada praktikum ini yang diamati adalah bunga sepatu, bunga auporbia,bunga asoka,bunga terong,bunga pepaya dan bunga alamanda.
    Berdasarkan hasil pengamatan, bunga sepatu terdiri dari beberapa helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari beberapa lembar. Bagian-bagian dari bunga sepatu ini yaitu kepala putik, benang sari, daun mahkota, tangkai bunga, tangkai sari dan tangkai putik. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Hibiscus rosa sinensis termasuk kedalam kelompok bunga sempurna atau bunga lengkap (complete flower) karena memenuhi persyaratan bunga lengkap, yang mana bunga sepatu ini terdiri atas lingkaran daun kelopak (Sapalae), lingkaran daun mahkota (Corolla), benang sari (Stamen) dan putik (Pisitillum).
    Asoka memiliki bagian-bagian bunga seperti: kelopak, mahkota, benag sari, putik, tangkai bunga, bakal biji. Bunga asoka termasuk bunga menyerbuk sendiri dan bunga ini juga termasuk ke dalam bunga lengkap dan termasuk ke dalam hermaprodit.
    Pada bunga tanaman terung, tanaman ini mempunyai disrtibusi bunga pada tanaman adalah monocious. kemungkinan tanaman ini dapat menyerbuk sendiri karena alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada satu tanaman itu sendiri. Selain itu didukung oleh ekspresi bunga yang sempurna. Pada bunga terung dan bunga tetokak/rimbang, terjadi self pollination karena stigma dan stamen tersembunyi oleh organ bunga sesudah bunga terbuka, sehingga tanaman lain tidak bisa menyerbuki kepala putiknya.
    Pada bunga papaya yang diteliti mempunyai ekspresi bunga yaitu bunga tidak sempurna. Jenis bunga adalah bunga tak lengkap. Disrtibusi bunga pada tanaman adalah diocious yaitu berumah dua dan mempunyai eksperi bunga yang tidak sempurna, karena itu tanaman papaya ini melakukan penyerbukan silang sebab alat kelamin jantan dan betinanya berada pada bunga tanaman yang berbeda.
                Pada  tanaman alamanda,  bunganya memiliki mahkota yang berwarna kuning dan apabila dibelah maka akan terlihat didalam ada putik dan serbuk sari dan sudah pasti bahwa bunga in menyerbuk sendiri karena benang sari dan putik berada atau tertutup di dalam.
               












    BAB V
    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan
    Struktur bunga terdiri dari empat organ, yaitu : Sepala (daun kelopak), petala (daun mahkota), stamen atau benang sari (dengan kepala sari dan tangkai sari), dan putik atau pistil (kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah.
    Bunga mempunyai empat jenis bunga yaitu bunga sempurna, bunga tidak sempurna, bunga lengkap, dan bunga tidak lengakap. Penyerbukan dibagi menjadi dua yaitu: Penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.
    Tanaman alamanda termasuk bunga yang menyerbuk sendiri sedangkan bunga papaya,bunga asoka,bunga terong,bunga kembang sepatu dan bunga auporbia termasuk kedalam bunga yang menyerbuk silang.

    5.2 Saran
    Adapun saran yang dapat ssaya sampaikan pada praktikum selanjutnya adalah agar sewaktu praktikum semua lebih nyaman dan tidak berisik.
















    DAFTAR PUSTAKA

    Allard, RW. 1995. Pemuliaan Tanaman. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

    Anonim.2010. Struktur Benih. http://wikipedia/struktur-benih.html. diakses pada tanggal 24     maret 2014.
    Poespodarsono, S. 1988. Dasar–Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Bandung: ITB.

    Syamsuri, I. 2000. Biologi. Erlangga: Jakarta.

    Tim Penyusun.2014. Penuntun Praktikum Pemuliaan Tanaman. UNIB: Bengkulu.

    Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University            Press


    No comments:

    Post a Comment

    mohon komentarnya