LAPORAN
PRAKTIKUM GENETIKA
Acara
1
Mengenal
Tipe Keragaman (Variasi)
Apollo
wijaya haloho
E1j012071
Shift:
1.Senin (12:00-14:00)
Kelompok:
5
Laboratorium
Agronomi
Fakultas
Pertanian
Universitas
Bengkulu
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar Teori
Bila anda memperhatikan teman teman sekelas anda, dapat
dipastikan tidak ada seorangpun yang persis dengan anda, baik penampilan wajah
maupun sifat lainnya.Contoh yang lain juga dapat kita temui di alam sekitar
kita. Di dalam satu jenis tumbuhan tumbuhan yang sama, misalnya tanaman mangga,
kita akan menjumpai bentuk buah yang berbeda-beda, demikian juga rasa dan
aromanya.
Dari contoh diatas menunjukkan bahwa dalam organism hidup
dijumpai berbagai macam tipe keragaman. Dengan adanya keanekaragaman inilah
yang selanjutnya dikenal dengan istilah “variasi”. Keanekaragaman individu
memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. factor genotif
yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau
fenotif. (Syamsuri, 2002)
Menurut tolok ukurnya variasi dapat dibagi menjadi dua,
yaitu :
1. Variasi yang bersifat kuantitatif, yaitu
variasi yang dapat dilihat bentuknya secara deret matematis (kontinum) dan
ditentukan oleh banyak gen (poligeni). Contohnya : tinggi, berat, dan jumlah.
2. Variasi yang bersifat kualitatif, yaitu
variasi yang sifatnya diskontinum (tidak bersambung menurut deret matematis)
dan ditentukan oleh satu gen (monogeni). Contohnya : warna kulit, golongan
darah, dan sebagainya.
Variasi
juga dapat dibedakan berdasarkan penyebab timbulnya variasi yaitu :
a. Variasi genetic adalah variasi
yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan
secara turun-temurun dari satu sel ke sel yang lain.
b. Variasi non genetic (variasi lingkungan)
adalah variasi yang ditentukan oleh factor lingkungan yang ada di sekitarnya
dan tidak diwariskan ke keturunannya.
(Penuntun
Genetika, 2013).
BAB II
Bahan dan Metode Praktikum
2.1 Bahan dan Alat
·
Biji serealia (padi, jagung, sorgum)
·
Biji kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau, kacang tanah)
·
Buah (berbagai jenis jeruk)
·
Alat ukur
·
Kaca pembesar
2.2 Cara Kerja
1.
Amati biji-bijian yang tersedia dan bunga yang anda bawa.
2.
Cari dan dapatkan paling sedikit tiga ciri yang berbeda untuk suatu sifat atau karakter
yang anda temukan.
3.
Catat dalam bentuk tabel keragaman yang anda temukan dan digamabar.
3.3
Pertanyaan
1. Apa pentingnya keragaman?
2. Apa kemungkinan yang menyebabkan
keragaman genetic? Berikan contoh yang spesifik.
3. Bagaimana anda bisa mengetahuhi
bahwa penyebab keragaman adalah karena genetic atau lingkungan?
BAB
III
Hasil
Pengamatan
1.
Tabel
Keragaman Biji Kacang Tanah
2.
Tabel
Keragaman Buah Jeruk
BAB IV
Pembahasan
Dilihat dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka
didapatkan suatu ciri yang berbeda pada suatu masing-masing jenis buah jeruk.
Pada setiap jenis buah jeruk, kita menemukan perbedaan dan setiap perbedaan itu
kami dapatkan baik dari segi ukuran buah jeruk, warna jeruk, dan bentuk jeruk.
Jeruk nipis memiliki ukuran kecil yaitu kurang lebih 0,5 cm, dengan bentuk buah
yang bulat, dan memiliki warna hijau kekuningan. jeruk purut memilki ukuran 5
cm, bentuk buah lonjong, dan memiliki warna hijau.
Jeruk local memiliki bentukbulat pipih. Jeruk local memiliki
warna hijau kepudaran dengan ukuran kira kira 7 cm. Jeruk yong’s memiliki
bentuk bulat lonjong. Jeruk yong’s memiliki warna orange dengan ukuran paling
besar yaitu 11 cm. Jeruk bali memiliki bentuk bulat tak beraturan. Jeruk bali
memiliki warna hijau tua dengan ukuran kira kira 8 cm. Jeruk hijau muda
memiliki bentuk bulat lonjong. Jeruk hijau muda memiliki warna hijau muda
dengan ukuran kira kira 5 cm. Jeruk sankis memiliki bentuk bulat pipih. Jeruk
sankis memiliki warna orange dengan ukuran kira kira 7 cm. dan jenis jeruk yang
terakhir adalah Jeruk bengkulu memiliki bentuk bulat pipih. Jeruk bengkulu
memiliki warna kuning dengan ukuran kira
kira 7 cm.
Dan pengamatan yang dilakukan selanjutnya adalah biji kacang tanah. Pada kacang
varietas 1 memiliki warna cokelat tua, dengan ukuran biji 1-2 cm dan bentuk biji
yang silindris lancip. Pada jagung varietas 2 memiliki warna biji yang cokelat
pudar dengan ukuran biji 1-2 cm juga dan memiliki bentuk yang lonjong silindris.
Pada varietas ke 3 memiliki bentuk silindris bulat biji berwarna cokelat muda
dengan ukuran kira kira > 2 cm dengan bentuk silindris bulat.
\
BAB V
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
keanekaragaman/variasi pada setiap tanaman yang memiliki bentuk, ukuran, warna,
dan sebagainya merupakan variasi tersendiri bagi semua jenis tanaman. Variasi
ini timbul berdasarkan tolok ukur yang terbagi dua, yaitu variasi yang bersifat
kuantitatif dan variasi yang bersifat kualitatif. Setiap tanaman memiliki gen
yang berbeda sifat karena setiap jenis tanaman ditentukan pada kondisinya, baik
dari keturunannya maupun lingkungan yang ada disekitarnya. Pada factor
keturunan (variasi genetic) akan bersifat kekal dan selalu diwariskan dari satu
sel ke sel lainnya. Namun sebaliknya, factor lingkungan (variasi non
genetic) tidak diturunkan pada keturunan selanjutnya karena factor lingkungan
sifatnya tidak kekal dan selalu mengikuti kondisi lingkungan itu sendiri dari
waktu ke waktu yang selalu berubah-ubah tergantung pada intensitas cahaya,
kelembaban, temperatur, dan lain-lain.
Pada pratikum ini, terdapat variasi yang bersifat
kuantitatif, yaitu bentuk dari pada biji atau bunga, ukuran biji atau ukuran
bunga, panjang biji dari bahan pratikum yang kami amati.
ü Terdapat variasi yang bersifat
kualitatif, yaitu warna biji atau warna bunga, bentuk permukaan biji dari
preparat yang diamati.
ü Dalam satu spesies atau satu jenis
tanaman terdapat perbedaan dan ciri tersendiri.
ü Gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena
lingkungannya yang berbeda.
Jawaban
Pertanyaan
1.
Apa pentingnya keragaman?
Jawab:
Karena
melalui keragaman kita dapat membedakan makhluk hidup dari segi bentuk, warna,
ukuran, tempat hidup, tingkah laku, bentuk interaksi, golongan darah.
2. Apa
kemungkinan yang menyebabkan keragaman genetik. Berikan contoh
Jawab:
Karena
adanya keragaman gen, maka sifat-sifat di dalam satu spesies bervariasi atau
keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi.
Contohnya
: pada manusia.
Seorang
anak kembar, keduanya tidak akan serupa atau sama persis. Pasti saja terdapat
perbedaan, misalnya bulu matanya, bentuk hidunganya, tingginya, dan lain-lain
walaupun mereka mempunyai gen yang sama yang berasal dari kedua orang tuanya.
3.
Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa keragaman adalah karena genetik atau
lingkungan?
Jawab:
Karena
keanekaragaman gen dapat memunculkan keragaman. Sebab gen merupakan faktor
pembawa sifat keturunan yang menentukan sifat makhluk hidup. Kalau lingkungan
mempengaruhi keragaman, walaupun gennya sama tapi bila ditanam dilingkungan
yang berbeda maka akan menimbulkan variasi/ keragaman. Bukan hanya itu saja,
lingkungan yang tidak mendukung juga akan menimbulkan keragaman, karena
lingkungan faktor yang mempengaruhinya yaitu, pH tanah, intensitas cahaya
matahari, kesuburan tanah, dll.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.
Suryati, Dotti. 2008. Penuntun Pratikum Genetika Dasar.
Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi.
Jakarta: Erlangga.
Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan
Tanaman. Jakarta: Erlangga.
No comments:
Post a Comment
mohon komentarnya